Langsung ke konten utama

My very first Umroh trip

Assalamualaikum. Halo semuanya! *padahaltidakadaorang* hahahaha. oke hari ini tanggal 11 Juni 2017. Hampir memasuki minggu ke-3 bulan ramadhan. saya sendiri tidak mengerti apa yang mendorong saya untuk kembali bercerita di blog ini 😌 bahkan saya tidak ingat lagi kapan terakhir membuka dan menulis blog ini. it's been a long time woooah zzzZz. mungkin dikarenakan kegiatan perkuliahan saya yang cukup padat menjadi alasan jarang menulis lagi, maafkan😶. ohiya akhir akhir ini saya sudah tidak memiliki kesibukan karena kuliah saya sudah selesai dan akan segera melanjutkan rotasi klinik (coass) dan menunggu waktu yudisium besok, doakan ya biar lancar. karena sudah banyaknya waktu luang yang saya miliki, biarkan saya bercerita banyak banyaaak hal yang sudah terlewati. beberapa momen penting yang rasanya sayang untuk tidak diabadikan melalui tulisan dan tentunya, ya! saya akan sharing foto foto jugaaa😊. oke kita mulai dari cerita pertama, terjadi pada awal tahun 2017 kemarin. apa ituuuuu? "Umroh bersama keluarga".

Alhamdulillah, pada awal tahun 2017 kemarin Allah SWT kasih kesempatan buat saya dan keluarga kecil lengkap (mama, papa, fuad, ghaly) menjadi tamuNya di baitullah. rencana mama buat umroh bersama ini sebenarnya sudah lama ia rencanakan, tapi qadarullah baru kesampaian tahun ini, awal mama ajak pastinya senang dong, tapi agak kepikiran juga karena harus meninggalkan kuliah selama seminggu, yang pastinya akan sangat sangat ketinggalan banyak hal😑 tapi Allah merupakan perencana terbaik, mulai dari rezekiNya yang diberikan melalui papa, pengurusan berkas, kemudahan vaksinasi, mengurus paspor, visa, hingga Alhamdulillah dengan mudahnya mengurus beberapa perkuliahan yang tertinggal ketika sampai dengan selamat di Palu.

Kami berangkat pada akhir bulan desember. perjalanan kami tempuh mulai dari Palu-Jakarta. Jakarta-Dubai, Dubai-Jeddah, Jeddah-Madinah, dan Madinah-Mekkah. dengan perjalanan yang Masya Allah lamanya dan sempat merasa bosan di pesawat benar-benar dilatih untuk senantiasa bersabar dan memang semuanya harus dengan perjuangan. tidak paham lagi bagaimana susahnya orang tua kita dulu yang harus menempuh menggunakan kapal laut untuk sampai disana :')

Oke, singkat cerita ketika sudah sampai di Jeddah, kami melanjutkan perjalanan ke madinah menggunakan bus selama beberapa jam. kami sampai di Madinah pas saat malam pergantian tahun, jadi berasa sekali malam pergantian tahun dihayati dan dikerjakan dengan shalat dan dzikir, memang begitulan seharusnya kita menyikapi setiap malam pergantian tahun bukan dengan sebaliknya.

secara umum, hal yang dilakukan di Madinah selama 3 hari tentunya dengan shalat 5 fardhu dan shalat sunnah di Masjid Nabawi, ziarah ke tempat bersejarah islam, dan tentunya: belanja😁. sangat menyenangkan shalat di dalam masjid nabawi, memiliki atmosfer yang berbeda yang hanya bisa dirasakan, di dalamnya terdapat raudah yang memiliki waktu waktu tertentu untuk kesana. raudah inilah taman surga yang sangat diutamakan untuk kita berdoa ditempat tersebut. jarak hotel dengan masjid Nabawi tidaklah jauh, jadi ketika kita mau ke masjid hanya berjalan kaki, dan di sepanjang perjalanan pulang ke hotel dari masjid banyak sekali penjual-penjual tempat ibu-ibu selalu singgah 😁
hal yang paling berkesan menurut saya adalah ketika akan meninggalkan madinah, ketika kami sudah di bus untuk menuju mekkah, kami disuruh untuk menatap kembali masjid Nabawi dan berpamitan dengan Nabi Muhammad SAW dan berdoa agar nanti dapat kembali lagi, air mata tidak dapat tertahan rasanya sediiiiih sekali dan belum pergi saja rasanya sudah rindu dengan Masjid Nabawi dan Nabi Muhammad SAW :')
fuad-papa-ghaly
pagi hari di madinah setelah shalat di masjid Nabawi menuju hotel

perjalanan menuju mekkah ditempuh dalam beberapa jam, dalam perjalanan ini kami sudah harus berpakaian ihram yaitu baju putih yang digunakan para pria untuk ihram dan wanita tidak ada ketentuan pakaiannya tapi ada banyak syarat yang harus dipenuhi, salah satunya dengan tidak boleh menggunakan wewangian, rambut tidak boleh rontok, dll. setibanya di Mekkah sudah mendekati tengah malam, kami langsung memasuki kamar hotel, makan malam, dan bersiap untuk melakukan umroh pertama, yaitu: Tawaf dan Sa'i. sama seperti di Madinah, perjalanan menuju Masjidil Haram juga ditempuh dengan berjalan kaki, kami bersama para rombongan jamaah bersama sama menuju Masjidil Haram. Bagi yang pertama kali memasuki Masjidil Haram pasti akan bertanya-tanya dimana letak ka'bah tersebut, dan..... ketika kami sampai didepan ka'bah rasanya merinding dan tidak sedikit yang menangis. Bangunan kubus berwarna hitam biasa tersebut entah mengapa memiliki daya yang luar biasa. Masya Allah. umroh pertama kami lakukan dengan tawwaf 7 putaran dilanjutkan dengan sa'i yaitu lari-lari kecil antara safa dan marwa. alhamdulillah selesai sudah umroh pertama kali, tidak bisa diungkapkan bagaimana rasa bahagia bisa umroh bersama keluarga tercinta.
setelah menyelesaikan umroh pertama

<3




setelah umroh pertama selesai, rombongan jamaah lainnya segera kembali ke hotel untuk beristirahat karena jam menunjukkan sekitar pukul 02.00 dini hari, tetapi Bapak saya memiliki hajat lain yaitu dengan mengajak kami (mama, fuad, ghaly, ame) untuk kembali ke sekitar ka'bah. apa yang kami lakukan disana? Masya Allah pada sekitar jam tersebut, sekitaran ka'bah tidak begitu padat sehingga kami bisa memegang dan mencium ka'bah. tidak bisa terbendung air mata untuk mendapat nikmat tersebut, Masya Allah :') bukan itu saja, kami juga Allah beri kesempatan dan kemudahan untuk berdoa di Multazam yaitu pintu ka'bah yang sangat utama berdoa dihadapannya. kami sekeluarga juga berjuang untuk dapat melaksanakan shalat sunnah di dalam hijr Ismail, saya pun merasakan bagaimana perjuangannya sempat terjepit dengan orang-orang berbadan besar dari negara lain, tapi Allah maha kuasa, kami diberi kesempatan untuk saling menjaga dan bisa shalat di dalam hijr Ismail.
ada satu hajat yang belum kesampaian, yaitu mencium hajar aswat.

sama seperti di madinah, di mekkah kami juga mengunjungi tempat-tempat bersejarah. kami bersyukur hotel tempat kami di Mekkah memiliki chef orang indonesia jadi bisa mengobati kerinduan makanan sehari hari hahaha. jangan heran juga kalo kita melihat banyak orang indonesia yang bekerja membantu  di lingkungan masjid, ciri khas orang arab juga memiliki suara yang besar bahkan ketika mereka berbicara sehari-hari, jadi jangan kaget dan jangan mengira bahwa mereka sedang marah😃

sebelum pulang ke Indonesia, ada namanya tawaf pamitan. Jadi, kami melakukan tawaf kembali untuk berpamitan dengan ka'bah berdoa kepada Allah agar ini bukan pertemuan terakhir dengan baitullahNya. tibalah saat untuk kembali ke tanah air, rasanya berat sekali, dan kita yakin akan sangat merindukan rumah Allah. perjalanan ditempuh dari mekkah-jeddah. jeddah-dubai, dubai-jakarta, jakarta-palu.

sangat bersyukur Allah memberi nikmat yang begitu luar biasa kepada kami, sungguh awal tahun yang sangat berkesan, menyenangkan, dan membuat kami insyaAllah siap untuk berikhtiar dalam setahun kedepan. InsyaAllah perjalanan tersebut bukan untuk yang terakhir kalinya, dan semoga Allah berikan rezeki, kesehatan, umur panjang untuk dapat kembali lagi dengan keluarga lengkap. bahkan, mungkin bukan umroh lagi melainkan haji, aamiin aamiin ya Allah. semoga teman-teman sekalian juga Allah berikan kesempatan yang sama, dan jangan penah putus berdoa. Allah maha baik 🙂

sekian dulu cerita saya tentang umroh ini, barusan sudah adzan azhar, mari menutup laptop dan menunaikan shalat. sampai jumpa di cerita saya berikutnya. jangan bosan 😋

Komentar

Postingan populer dari blog ini

childhood

halooo,gini nih kalo lagi free ga ada kerjaan haha. tadi bongkar-bongkar album foto-foto lama dan menemukan iniiiiiiiiiiiiiiii :D <3 4th birthday papa mom on dad's  siap untuk jalan-jalan sore ;p with my grandpa and grondmo <3 fuad and ghaly!! hahaha

what's your dream?

Saya yakin semua orang memiliki mimpi ataaaau cita-cita,yang masih bingung maunya jadi apa nnt besar pasti masih banyak juga yang berpikiran sama--" sejujurnya mau sekali jadi dokter,disisi lain mau juga jd chef,guru,apoteker.  mauuuu sekali buka tempat belajar untuk anak-anak tidak mampu dengan fasilitas memadai. mau juga buka kafe kecil-kecilan hehe. jadi apoteker juga sangat menarik, meracik obat dan bisa membuka usaha lain.  apa salahnya bermimpi,yang penting niat baik dulu,selebihnya biarkan Allah SWT mengaturnya :D